Analisis format file audio

1. Advanced Audio Coding (AAC)
Advanced Audio Coding (AAC) merupakan standar format berkas audio terkompresi. AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrat yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100kbit/s. AAC merupakan format yang umum digunakan ketika melakukan kompresi CD audio pada Apple/IPhone dan iTunes. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG). Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz atau dua kali MP3 yang hanya 44 KHz.

2. MP3 

MPEG-1 atau MPEG-2 Audio Layer III, lebih sering disebut sebagai MP3, adalah dipatenkan format pengkodean untuk audio digital yang menggunakan bentuk kompresi data lossy . Ini adalah format audio yang umum untuk penyimpanan konsumen audio, serta standar de facto kompresi audio digital untuk transfer dan pemutaran musik pada kebanyakan pemutar audio digital.
MP3 adalah format audio khusus yang dirancang oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) sebagai bagian dari MPEG-1 standar dan kemudian diperluas dalam MPEG-2 standar. Sub kelompok MPEG pertama - kelompok Audio dibentuk oleh beberapa tim insinyur di Fraunhofer IIS, Universitas Hannover, AT & T-Bell Labs, Thomson-Brandt, CCETT,dan lain-lain.MPEG-1 Audio (MPEG-1 Part 3) , yang termasuk MPEG-1 Audio Layer I, II dan III telah disetujui sebagai draft komite  ISO/IEC standar pada tahun 1991, diselesaikan pada tahun 1992 dan diterbitkan pada tahun 1993 (ISO / IEC 11172-3 : 1993). Kompatibel MPEG-2 Audio (MPEG-2 Bagian 3) dengan tingkat bit tambahan dan tingkat sampel diterbitkan pada tahun 1995 (ISO / IEC 13818-3:1995).

Ada beberapa keterbatasan yang melekat ke format MP3 yang tidak bisa diatasi oleh encoder MP3. Format kompresi baru audio seperti AAC , WMA Pro dan Vorbis umumnya bebas dari sejumlah keterbatasan. Dalam istilah teknis, beberapa keterbatasan antara lain:

• Resolusi waktu dapat terlalu rendah untuk sinyal yang sangat sementara dan dapat menyebabkan corengan suara perkusi.
• Karena struktur pohon dari bank filter, pra-gema masalah buruk yang dibuat, sebagai respon impuls gabungan dari dua bank filter tidak, dan tidak bisa, memberikan solusi optimal dalam waktu / resolusi frekuensi.
• Kombinasi dari output dua bank filter 'menciptakan masalah aliasing yang harus ditangani secara parsial oleh tahap "aliasing kompensasi", namun, yang menciptakan kelebihan energi harus dikodekan dalam domain frekuensi, sehingga mengurangi efisiensi coding.
• Resolusi frekuensi dibatasi oleh ukuran blok jendela kecil panjang, yang menurunkan efisiensi coding.
• Tidak ada band faktor skala untuk frekuensi di atas 15.5/15.8kHz
• Join Stereo dilakukan hanya atas dasar frame-untuk-frame.
• Penanganan internal reservoir bit encoding meningkatkan penundaan.
• Encoder / derecoder penundaan secara keseluruhan tidak didefinisikan, yang berarti tidak ada ketentuan resmi untuk pemutaran gapless . Namun, beberapa encoders seperti LAME dapat melampirkan metadata tambahan yang akan memungkinkan pemain yang dapat menangani hal itu untuk memberikan pemutaran mulus.
• Aliran data dapat berisi checksum opsional, namun checksum hanya melindungi data header, bukan data audio.

3. FLAC (Free Lossless Audio Codec)

FLAC adalah singkatan dari Free Lossless Audio Codec, yang berarti kompresi data yang dihasilkan hampir sama dengan kualitas audio aslinya. Jika dibandingkan dengan format MP3 atau Ogg Vorbis, format FLAC ini memang memerlukan ruang harddisk yang cukup lega. ketika mengonversi file audio dari format MP3 ke format FLAC, file MP3 yang hanya berukuran sebesar 3.5 MB setelah menjadi format FLAC membengkak menjadi berukuran sekitar 33 Mb. Sangat besar memang, tapi kualitas suara yang dihasilkan juga berbeda jauh dari format MP3.

Bagi pencinta film-film dengan format DVD dan pengguna software power DVD, mungkin sering merasa kesal dengan kualitas suara yang dihasilkan oleh player yang Anda pakai. Kebanyakan DVD yang diputar dengan player tersebut memang mempunyai kualitas suara yang kurang bagus atau volume suaranya kurang besar, sehingga  tidak bisa menikmati film tersebut.
Hal itu bisa disebabkan oleh codec yang disediakan player tersebut kurang bisa n:emaksimalkan fungsi untuk mengeluarkan volume suara yang lebih besar.

4. WMA (Windows Media Audio )
Windows Media Audio (WMA) adalah kompresi data audio  teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft. Nama dapat digunakan untuk merujuk kepada para Format file audio atau yang codec audio. Ini adalah milik teknologi yang merupakan bagian dari Windows Media framework. WMA terdiri dari empat codec yang berbeda. Codec WMA asli, yang dikenal hanya sebagai WMA, dikandung sebagai pesaing populer MP3 dan Real Audio codec. WMA Pro, codec baru dan lebih canggih, mendukung multichannel dan tinggi resolusi audio.  WMA Voice, ditargetkan pada konten suara, menerapkan kompresi menggunakan berbagai rendah bit rate .

5. OOG (

Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar terbuka bebas yang dipelihara oleh Xiph.Org Foundation. Para pencipta format Ogg mengaku bahwa format ini tidak dibatasi oleh Paten perangkat lunak dan dirancang untuk menyediakan streaming dan manipulasi yang efisien terhadap Multimedia digital bermutu tinggi.
Nama "Ogg" merujuk kepada format berkas yang dapat memultiplekskan sejumlah codec sumber terbuka yang saling mandiri dan terpisah untuk audio,video,teks (seperti terjemahan film), dan metadata.

6. RA (Real Audio)
RealAudio adalah format audio yang eksklusif dikembangkan oleh RealNetworks. Ini menggunakan berbagai codec audio, mulai dari low-bitrate format yang dapat digunakan untuk modem dialup, untuk high-fidelity format untuk musik. Hal ini juga dapat digunakan sebagai format audio streaming, yang dimainkan pada saat yang sama seperti yang di-download. Banyak stasiun radio internet (seperti BBC dan VOA) menggunakan RealAudio untuk streaming program mereka melalui internet secara real time.
File RealAudio awalnya diidentifikasi oleh sebuah ekstensi nama file. RA (Real Audio untuk). Pada tahun 1997 RealNetworks juga mulai menawarkan format video yang disebut RealVideo. Kombinasi dari format audio dan video disebut RealMedia dan menggunakan ekstensi file. RM. Namun, versi terbaru dari RealProducer, encoder andalan Real, kembali untuk menggunakan. RA untuk audio-hanya file, dan mulai menggunakan. RV untuk file video (dengan atau tanpa audio), dan. RMVB untuk Variabel Video Bit-rate (VBR) file. RAM (Metadata Real Audio). Dan. SMIL (Bahasa Integrasi Synchronized Multimedia) format file kadang-kadang ditemui sebagai link dari halaman web.